New Post
[Resign] Pilihan sulit yang terasa pahit
...
Saat ini gue mendapat ilham untuk menulis topik sesuai judul di atas.
Iya,.
Gue baru saja resign alias mengundurkan diri dari pekerjaan yang sudah membantu gue untuk berkembang dan mencari uang selama dua tahun belakangan.
"How do i feel?"
Everything in between, to be honest :')
I'm happy karena gue bisa free dan tak ada waktu terikat untuk bekerja, but..
Di sisi lain, gue mulai cemas karena tak ada rutinitas sebagaimana mestinya. Dan pastinya tak ada pendapatan yang masuk :')
Ini bukan kali pertama gue resign, dan kedepannya bukan kali pertama juga gue berpindah pekerjaan.
Gue tipe orang yang bisa mengalami depresi sesaat, lalu kesedihan selama beberapa saat.. menurut gue it's okay untuk sedih, itu manusiawi.
Namun di sisi lain gue paham batasan gue, dan gue sadar.. alangkah baiknya gue gak harus terpuruk atau larut dalam kesedihan.
..
Banyak orang menganggap "RESIGN" itu sesuatu yang penuh risiko, memang..
Begitu keputusan itu diambil dan dilakukan, dari situlah kita mulai bertemu kemungkinan lalu dihadapkan dengan ketidakpastian.
Nah, mungkin karena alasan inilah banyak orang memilih tidak mau mengambil risiko dan menetap di zona aman. Gue bilang zona aman, bukan zona nyaman. Mengapa??
Zona aman ialah posisi atau tempat dimana kita mendapatkan stabilitas dan keamanan dari ketidakpastian.
Contohnya; kita bekerja di suatu perusahaan, pastinya kita harus rela menukar waktu dan tenaga untuk mendapatkan penghasilan.
Tentu, selama kita hadir untuk bekerja.. kita tidak perlu khawatir tentang pemasukan dana, karena kita bisa mendapatkan upah sesuai perjanjian kontrak kerjasama dengan perusahaan.
Walhasil dari penghasilan tersebut, kita bisa membayar kebutuhan untuk hidup, karena sejatinya hidup itu gak gratis coy ha.. ha.. ha.
Sedangkan...
Zona Nyaman ialah suatu kondisi dimana tak hanya keamanan yang sudah didapatkan, lebih kepada kemudahan dan kesenangan yang dirasakan.
Contoh; kita sudah beberapa tahun bekerja pada suatu perusahaan, nah.. kita sudah akrab dengan kolega kerja, kita paham dan enjoy dengan job desc yang dilakukan, lokasi kantor dekat dengan keluarga atau tempat tinggal, bahkan posisi jabatan yang sudah didapatkan.
Tentu, dengan segala kemudahan yang didapatkan terkadang terlalu membuat kita nyaman, sehingga kita belum tentu siap ketika dihadapkan dengan situasi tak terduga yang menuntut adanya perubahan mendadak.
..
Resign sendiri ialah pemutusan hubungan kerja dari diri pekerja bukan perusahaan.
Iya,.
Keputusan itu murni dari diri gue sendiri.
Mungkin bagi pihak-pihak yang tau perjalanan karir gue berpikir "apakah gue gak merasa sayang dengan pencapaian yang sudah gue dapat?"
Jawabannya, "enggak".
Kenapa?
Karena saat resign terjadi, pasti ada penyebabnya. Gue ada niatan untuk sharing tentang beberapa hal yang berpotensi membuat seseorang finally memutuskan untuk resign, atau tanda kapan kita harus resign dari pekerjaan kita. Tapi bukan di tulisan ini :)
Ada beberapa alasan yang membuat gue mengambil keputusan ini, dan ada banyak hal yang sudah gue pikirkan sebelum melakukannya.
Gue merasa ini adalah batas akhir gue untuk keluar dari pekerjaan yang sudah membantu gue berkarir dua tahun belakangan.
Jujur gue merasa cukup kehilangan pada awalnya, mengingat saat sulit awal berkarir dulu.. i started from the bottom, sampai akhirnya gue bisa dapet promosi naik level.
Gue ingat banyak momen kebersamaan bareng kolega kerja, saat gue dilatih sampai akhirnya bisa melatih.
Keputusan ini sulit, tapi ini yang terbaik bagi gue. Dan gue gak menyesal untuk pamit 🙂 karena gue telah menikmati proses hingga di titik ini.
Gue bersyukur karena gue sudah paham sedari awal, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Apa yang kita dapatkan semua hanya titipan, dan roda kehidupan pasti selalu berputar.
Kini saatnya berhadapan dengan awal baru, ketidakpastian, dan segala tantangan yang makin berat.
I'm here, gue siap untuk perubahan :) bismillah..
Mari berproses! terasa pahit kadang lebih sakit. Tapi gue percaya bahwa Tuhan gak akan menguji hambanya melampaui batas kemampuannya.
Stop! being Limited, let's being limitless ❤️ di perjalanan menuju kesuksesan...
Untuk yang masih nyaman dengan apa yang didapat, pertahankan dan jangan sia-siakan, perluas zona nyaman untuk berkembang lebih baik.
Untuk yang masih aman, jangan gegabah mengambil langkah.. karena ketidakpastian itu pahit, penolakan itu sakit. Bertahan dan persiapkan diri untuk kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Terakhir, jika resign merupakan keputusan terbaik walau terasa sulit.. it's okay to start over.. tapi, coba tanya lagi pada diri sendiri. Yakin sudah siap berhadapan dengan ketidakpastian???
Wish us luck :)