Skip to main content

New Post

Ordinary Life

  slow morning is a blessing :)

Semangkuk kehangatan Ronde Titoni (since 1948)

 


Malam hari bisa jadi waktu yang pas untuk bersantai sambil menikmati waktu istirahat, belum lagi kalau kondisi hujan..  udara terasa semakin dingin. Nah, momen semacam ini sepertinya pas untuk mencari minuman hangat.

As we know.. Indonesia has various original hot beverages that perfectly match to warm our body :)

Mulai dari kopi nusantara, herbal tea, hingga olahan manis dalam mangkuk. Sebut saja wedang ronde dan angsle.. beberapa dari kita pasti udah nggak asing lagi.

Kali ini gue akan share salah satu tempat yang cukup legendaris, masih di Kota Malang.. yang terkenal dalam menyajikan semangkuk kehangatan *ciyaelah.. 


Welcome to "RONDE TITONI" šŸƒ


Beberapa waktu yang lalu gue berkesempatan mampir ke kedai legendaris ini, suasana tempo dulu cukup tergambar begitu gue masuk.

Kedai ini beralamat di Jalan Zainal Arifin No.17, Klojen, Kota Malang.

Sesuai dari namanya "Ronde", kedai ini terkenal dengan menu ronde sebagai andalannya. Ada dua macam ronde sebagai best seller, Ronde basah (or mix) dan ronde kering (kuah dipisah). 

Kedai ini sudah ada sejak 1948, hingga saat ini masih konsisten menyajikan semangkuk kehangatan bagi penikmatnya. Bermula dari Almarhum Abdul Hadi (pendiri kedai) yang dulunya berjualan keliling sambil memikul, dan menunggu di kawasan titoni.. sebab itulah Ronde ini dikenal sebagai "Ronde Titoni", tidak berubah nama walau pada tahun 1985 pindah ke tempat yang sekarang. Kini kedai ini turun ke Pak sugeng, sebagai generasi penerusnya.



Daftar menu

Okay, it's time to eat..

Gue kala itu datang bareng temen dan kita berdua memesan dua menu yang berbeda, gue pesan Ronde Campur Basah sedangkan temen gue pesan semangkuk angsle.

Here it comes...

Wedang Ronde



Mingkin ada yang belum tahu,

What is Wedang Ronde ?

Sedikit info, jadi...

Ronde yang bernama asli TāngyuĆ”n (dari bahasa cina) merupakan menu olahan yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur sedikit air, dibentuk menjadi bulatan kecil atau bola, lalu direbus dan disajikan dengan kuah manis.  Biasanya kuah dari campuran gula dan jahe.

Satu porsi Ronde Basah Campur berisikan beberapa bola ronde, entahlah i dunno what's name yang warnanya pink, mirip jelly tapi lebih enak, butiran kacang disiram kuah jahe. 

Kalian yang takut pedas dari jahe coba menu Ronde kering. Bulatan tepung beras dilumuri dengan bubuk kacang, sehingga bola bola mirip seperti kue moci, dengan kuah jahe dipisah.

Untuk rasanya sendiri unik, dan cocok untuk gue yang sedang radang tenggorokan kala itu hehe.. tekstur rondenya kenyal dan manis karena isian kacang manis di dalamnya. Kuah jahe pedasnya seimbang dan manis dari gula aren. Hangat, pedas, manis, aroma jahe segar. Patut dicoba !


Angsle




Buat yang nggak suka jahe, dan lebih menyukai manis gurih.. silahkan mencoba Angsle.
Angsle itu apa sih ?

Angsle/ wedang angsle adalah minuman khas Jawa Timur yang menyerupai kolak, karena menggunakan kuah santan. Berisikan ketan, kacang hijau, biji mutiara, kue petulo atau putu mayang (terbuat dari tepung beras dan tapioka) serta irisan roti.

Untuk rasa jangan ditanya, well balanced. Gue coba dan gue jatuh cinta sama kuah santannya.. manisnya pas, gurih dari kelapa, dan wangi dari daun pandan. Highly recommended !

Unfortunately kala itu tidak tersedia menu roti goreng (bantal) dan ca'we sebagai pendampingnya. masih ada waktu mencoba di lain kesempatan.



Nah, itulah sedikit ulasan tentang kedai Ronde Titoni.
Di era pandemi seperti sekarang kedai ini masih beroperasi Mulai pukul 18,00 WIB - 24,00 WIB (6 PM - 12 PM).

Jangan lupa mampir ya ketika sedang berkunjung ke Kota Malang.

Thank you for reading,.
See ya...

BACA JUGA (ALSO READ) :